KEHIDUPAN

KEHIDUPAN

Keahlian

Pelet Lawan Jenis

Puter Giling Sukma

Pelarisan Dagangan

Pagar Ghoib Badan

Pagar Ghoib Rumah

Ruwatan Sangkal Jodoh

Buka Aura khusus

Terapy, penyakit gila


Penjelasan

Connection

Label

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

LOGO

LOGO
Senin, 22 September 2014

9 PEPATAH ORANG JAWA



Klik show untuk melihat
9 pepatah jawa bentuk Kearifan Lokal yang diambil dari pepatah sehari-hari, kata-kata ini masih diterapkan sampai saat ini terutama didaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kemungkinan juga masih dijalankan didaerah lain :

#1. Urip Iku Kudu Urup
• Hidup itu Me-Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.

#2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara
• Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.

#3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
• segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar.

#4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
• Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/ kekuatan/ kekayaan/ keturunan, Kaya tanpa didasari kebendaan.

#5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
• Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

#6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
• Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja.

#7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
• Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

#8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
• Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

#9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
• Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.


Minggu, 21 September 2014

sholawat

Klik show untuk melihat



Allahumma shalli wa sallim ‘alaa Muhammadin wa ’alaa aalihi wa shahbihi ’ajmain

(dibaca diulang-ulang diantara bait-bait berikut ini)

Yaa Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad dan para keluarga serta sahabatnya semua.

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa min Allahi rabbil ’alamiin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) dari Allah Tuhan Alam Semesta.

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa min ruuhi Jibriil maatiin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya)dari ar-Ruh Jibril yang diamanati

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-anbiya’i wal mursaliin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para Nabi dan para Rasul

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa syuhada-i wa mujahidiin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para Syuhada dan Orang-orang yang berjuang di jalan-Nya

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-khulafaa-i war rasyidin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para pemimpin pilihan terpilih dan mendapat petunjuk bimbingan

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-ulamaa-i wal ’amiliin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para ulama dan orang-orang yang beramal atas ilmunya.

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-Awliyaa-i wal mukhlishin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para Awliya-Kekasih Allah dan orang-orang yang ikhlas

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa su’adaa-i wal fa’iziin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para pejuang dan orang-orang yang mendapat kemenangan-Nya

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-atqiyaa-i wash-shalihiin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para orang selalu mensucikan hatinya dan orang-orang yang sholeh

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-budalaa-i wal qanitiin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) para Wali terpercaya dan orang-orang yang beramal dengan istiqomah

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa ashfiya’-i wadz-dzakiriin

Yaa Allah berilah kami hidayah petunjuk jalan yang lurus, jalannya(thariqahnya) orang-orang pilihan dan orang-orang yang berdzikir

Sabtu, 20 September 2014

SHOLAWAT TOLAK BALA"


Allahumma shalli wa sallim ‘alaa say­yidina Muhammad shalatan tusallimunaa bihaa wa tusallimu ahlanaa wa awlaadanaa wa aqribaa-anaa wa ahbabana wa mu'allimiina wa muta'allimiina wa ashdiqaa-ana wa jira­a-anaa wa tusallimu buyutanaa wa masaajidanaa wa ma’aahidanaa wa madaarisanaa wa ma­zaari’anaa wa makaatibanaa wa jamii’a ma­hallatinaa wa amwaalinaa wa min syarri zal­zalatil-ardhi wa harakaatihaa wa min syarril ­amthaari war- riyaahi wash-shawaa’iqi wa ghairihaa wa min syarris-sayyaarati wath­-thaa-irati wal-bawakhiri wa jami’il-mar­kuubati wa anwaa’iha wa min syarril-wabaa’i wal aafáati wal-‘aahaati wa asybahiha wa min syarril-jinni wal-insi wal-wuhuusyi wath-­thaghuuti wasy-syayaathini wa makaayidihaa wa minat-taradi wal-hadmi wal-gharqi wa jami’il mashaa-ibi wa mukhtalifatihaa wa min kulli balaa-in fiddiini wad-dunyaa wal-aakhirati bijaahil- mushthafa wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliimaa.

"Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami, Nabi Mu­hammad SAW, shalawat yang memberi­kan keselamatan kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami, kerabat kami, orang-orang yang kami cintai, guru-guru kami, anak didik kami, teman-teman kami, dan tetangga-tetangga kami, de­ngan shalawat yang menyelamatkan ru­mah-rumah, masjid-masjid, pondok-pon­dok pesantren, sekolah-sekolah, ladang-­ladang pertanian, kantor-kantor, dan se­mua tempat kami, serta harta benda kami, dan yang menyelamatkan dari gun­cangan bumi, hempasannya, dari hujan yang menghancurkan, dari angin (puyuh, topan, puting beliung), dari petir, dan lain-­lainnya, yang menyelamatkan dari baha­ya kendaraan, pesawat, kapal laut, dan segala macam angkutan, dan lain-lain­nya, shalawat yang menjaga kami dari kejahatan jin, manusia, binatang buas, thaghut, dan setan dengan tipu dayanya, jatuh dari jurang, kehancuran, tengge­lam, serta dari segala musibah dan ma­cam-macamnya, dan segala marabaha­ya di dalam agama, dunia, dan akhirat. Semoga, berkat Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta sahabat-sahabatnya, kita mendapatkan keselamatan."

Kemudian membaca:
La hawla wa la quwwata illa billah (33 x).
"Tiada daya dan upaya kecuali de­ngan izin Allah."

La ilaha illallah Muhammadur-rasulullah fi kulli lamhatiw-wa nafasin ‘adada ma wasi’ahu ‘ilmullah (3x).
"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dalam setiap kedipan mata dan embusan napas sebanyak bilangan yang tercakup dalam ilmu Allah."

Shalawat Thibil Qulub

 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibil qulubi wa dawaa ihaa wa afiatil ajsad wa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa-ihaa wa alaa alihi wa shohbihi wa baarik wa sallam


Artinya :
Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat baginda

Penjelasan dari Syeikh Muhammad Hisyam Kabbani
(dari buku Reflecting of The Souls: Ramadan Suhba 2006)


Penyembuhan terhadap penyakit ada di tangan para awliya Allah dan mereka dapat menyembuhkan penyakit apa saja, karena Allah SWT memberikan rahasia kepada Nabi SAW untuk menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan selawat penyakit apapun dapat disembuhkan. Dengan mengucapkan: Allahumma shalli `ala Sayyidina Muhammad, tibil quluubi wal dawaa’ihaa wal `afiyyat al-abdaani wa syifa’iha. (ya Allah semoga Engkau menganugerahkan selawat kepada Sayyidina Muhammad SAW, sembuhkan hatiku dengan obatnya dan sehatkan badanku dengan obatnya.—dikenal dengan shalawat tibbil qulub)

Nabi SAW adalah sumber dan inti dari proses penyembuhan, selawat kepada Nabi SAW adalah penyembuhan. Tulislah selawat itu dan ia akan menjadi penyembuh bagi segala macam penyakit.
Jangan khawatir, dengan kecintaan terhadap Sayyidina Muhammad SAW, Allah SWT akan menyembuhkan setiap orang yang sakit, dan dengan istaghfirullah Allah SWT menyembuhkan semua orang yang sakit. 
Dan Iman atau keyakinan adalah sangat penting. Iman akan selalu menyembuhkan kalian. `Itiqaad (yakin) dengan apa yang diberikan oleh Syekh kepada kalian atau apa yang dikatakan oleh Nabi SAW mengenai pengobatan tradisional ala Nabi karena Allah SWT akan memberikan kesembuhan itu dan tubuh kalian akan mengeluarkan hormon sesuai dengan apa yang kalian fokuskan dan kalian akan sehat kembali.[]

Sholawat Ummiyyah

 
Allohumma sholli ala muhammadinin Nabiyyil Ummiyyi (Sebanyak 1000 X) 

Diterangkan dalam  kitab Khoshoisul Ummah  Muhammadiyyah Karya Abuya Assyyid Muhammad bin Alalwy Al Maliky Al Hasany Pada Bab fawaidus sholah alan Nabiy. Hal. 248 cetakan pertama thm 1420 H./1999 M. Amalan tersebut merupakan amalan ulama’ salaf, Sayyidinal Imam Ibnu Mas’ud berkata kpd Yazid bin Wahb, “jangan kau tinggalkan ketika hari jum’at {tiba} bacalah sholawat atas nabi 1000X, ucapkanlah “ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMADIN ANNABIYYIL UMMI“. Wallohu A’lam. 

Mengenai hadits anjuran tentang sholawat sangat banyak sekali dengan balasan pahala setimpal. Sedangkan mengenai anjuran bacaan sholawat di hari jum’at juga banyak. 

Berikut ini kami cantumkan mengenai anjuran sholawat di hari/malam jum’at: 
 
1. Dari Aus bin Aus Rasul bersabda: sesungguhnya diantara hari-hari yang paling utama adalah hari jum’at. Pada hari itu Alloh ciptakan & wafatkan Nabi Adam, trompet ditiup, dan akan terjadi suara keras, maka perbanyaklah kalian bersholawat kepadaku di hari itu karena bacaan kalian hari itu akan diperlihatkan kepadaku {Almundziri berkata, “Hadist ini diriwayatkan Abu daud,nasa’i,ibnu majah,ibnu hibban dlm shohihnya & Ahmad} 
 
2. Dari Abu Darda’ bahwa ia berkata: Rasul bersabda: “Perbanyaklah membaca sholawat untukku pada hari jum’at karena itu akan disaksikan Malaikat & sesungguhnya seseorang tidak membaca sholawat untukku kecuali akan diperlihatkan kepadaku hingga ia selesai mengerjakannya. Saya{ABU DARDA’} berkata: apakah{juga brlaku} setelah engkau meninggal dunia wahai Rasululloh? Jawab Rasul: sesungguhnya Alloh mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi. Semoga keberkahan dan keselamatan atas mereka. {HR. Ibnu Majah dgn sanad jayyid/baik} 
 
3. Imam Baihaqi & yg lain juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi beliau bersabda: “perbanyaklah membaca sholawat untukku pada malam yang bagus dan hari yg bersinar, yaitu malam Jum’at dan hari jum’at”. {HR. Nasa’i & Albaihaqi scr Marfu’}. Sebagian ulama berpendapat bahwa batas terkecil dari memperbanyak sholawat adalah 300/400X. Jadi intinya amalan 1000X sholawat diatas ada anjuran Nabi yaitu kalimat “PERBANYAKLAH” bisa 1juta, 2juta/lebih, dan itu diamalkan oleh Shohabat Ibnu Mas’ud yang mana beliau termasuk orang yang disebut Rasul sebaik-baik generasi. WALLOHU A’LAM.

Shalawat al-Ghazali





Shalawat Ghazali adalah bacaan Shalawat yang diyakini dapat memberikan manfaat sebagai sarana untuk menentramkan hati,menjernihkan pikiran,tercapainya suatu keinginan yang sangat besar bagi orang yang berkenan mendzikirkannya secara istiqamah dengan mengikuti tata cara yang telah di tentukan.



Bismillahirrahmaanirrahim.Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aali sayyidina muhammadin shalaaatan daa-imatan mustamirratan taduumu bidawaamika watabqa-ka watakh-ludu bi-khuludika walaa-ghaa yata lahaa duuna mardhaa-tika walaa jazaa-a liqaaa-ilihaawamushallii-haa ghaira jannatika wannazhri ilaa waj-hikal karimi.

Artinya: Dengan menyabut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Ya Allah,limpahkanlah rahmat pada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad ,rahmat yang kekal dan terus-menerus,ia kekal karena kekekalan-Mu,ia tetap karena ketetapan-Mu,ia langgeng karena kelanggengan-Mu.Tidak ada ujung baginya tanpa keridlaan-Mu.Tidak ada balasan bagi pembacanya dan memintakan rahmat selain surga-Mu dan melihat wajah-Mu yang maha mulia.
 

Shalawat Syekh Abdul Qodir Jailani




BISMILLAHIRROHMANIRROHIM. ALLAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIS SABIQI LILKHALQI NUURUH. WAROHMATULIL ALAMIINA DZUHUURUH. ADADAMAN MADHOO MINKHALQIKA WA MAN BAQIYA WA MAN SAIDA MINHUM WA MAN SYAQIYA. SHOLATAN TASTAGHRIQUL ADDA WATAKHIIDU BILKHOLDII SHOLAATAL LA GHOYATALAHA. 

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Sayyidina Muhammad yang cahayanya telah mendahului penciptaan makhluk, dan kemunculannya merupakan rahmat bagi semesta alam, sebanyak jumlah makhluk-MU yang lalu maupun yang akan datang serta yang berbahagia di antara mereka maupun yang celaka, dengan sholawat yang menghabiskan segala hitungan dan meliputi segala batasan, dengan sholawat yang tidak akan habis, berakhir dan selesai”
 
(Hapalkan dan baca usai sholat fardhu dengan jumlah ganjil, misalnya 3 x, 7 x, 9 x dst)
Sholawat ini untuk 1001 macam hajat keperluan(keamanan/keselamatan, ketaqwaan/keimanan, karomah/kesaktian dll) dengan cara baca 3 x dan tiupkan ke telapak tangan lalu usapkan ke seluruh tubuh kita. Saat yang darurat, genting dan berbahaya dibaca sebanyak-banyaknya dengan niat memohon pertolongan Allah SWT.
 

Shalawat Kubro

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَ اْلمُرْسَلِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالنَّبِيِّنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالصِّدِّيْقِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالرَّاكِعِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالْقَاعِدِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالسَّاجِدِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالذَّاكِرِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالمْكُبَرِِّيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالظَّاهِرِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالشَّاهِدِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالاْوَّلِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالأخِرِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَي يَارَسٌولَاللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَانَبِيَ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِيْ يَاحَبِبَ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ اَكْرَمَهٌ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ عَظَّمَهٌ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ شَرَّفَهُ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ اَظْهَرَهُ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَن اخْتَارَهٌ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ صَوَّرَهٌ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَنْ عَبَدَاللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاخَيْرَخَلْقِ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاخاَتِمَ رٌسُلِ اللهِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسٌلْطَانَ اْلاَنْبِياَءِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَابٌرْهاَنَ الاَصْفِيَاءِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامُصْطَفَى

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌعْلَى

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَجْتَبَى

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌزَكىَّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَكِّىٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامَدَنِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاعَرَ بِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاقٌرَشِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاهاَشِمِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَااَبْطَحِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَازَمْزَمِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاتِهاَمِيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَااٌمِّيٌّ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّّدَوَلَدِاَدَمَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَااَحْمَدَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌحَمَّدٌ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاطَهَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَايَس

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَامٌدَ ثّرٌ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ الكَوْثَرِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاشَفِيْعٌ يَوْمَ المحَشَرِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ التاَّجِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ المِعْرَاجِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالاَوَّلِيْنَ وَالاَخِرِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالمحٌسِْنِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدَالكَوْنَيْنِ وَالثَّقَلَيْنِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاصاَحِبَ النَّعْلَيْنِ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِي ياَرَسٌوْلَ اللهِ ياَخَاتمَِ الاَنْبِيَاءِ وَالمٌرْسَلِيْنَ

اَلْفُ اَلْفِ صَلاَةٍ وَاَلْفُ اَلْفِ سَلاَمٍ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِي يَانَبِى اللهِ

اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ وَالْحَمْدٌلِلّهِ رَبِّ اْلعَالمَِيْنَ


SHOLAWAT ANTI GALAU


 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ . وَأَذْهِبْ حُزْنَ قَلْبِي فِي الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ .

Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin Allahumma shalli 'alayhi wa sallam wa 'adzhib huzna qalbii fii dunyaa wal akhirat

Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Pemimpin kami Nabi Muhammad. Ya Allah, berikan kepadanya shalawat daln Salam. Hilangkan kesedihan hatiku di dunia dan akhirat."

Penjelasan: 

Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang wali besar yang merupakan keturunan Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam, al-Habib Ali Bin Hasan al-Atthas Radhiyallahu Anhu. Beliau berkata: "Salah satu penyebab datangnya futuh (terbukanya rahasia  dari Allah) kepada kami adalah dengan membaca doa ini. Shalawat ini termasuk doa yang sangat besar manfaatnya bila dibaca. Aku berharap manfaatnya merata kepada kaum muslimin sebagai doa yang mustajab.

 Hendaknya shalawat ini dibaca pada malam Jum'at atau di hari Jum'at sebanyak 1000 kali.

SHOLAWAT MIFTAHUL REZQI




Bismillaahirrohmaanirrohim,
Alloohumma yaa kariim yaa wahhab yaa dzat-thouli yaa Alloh, Sholli wasallim wabaarik alaa sayyidinaa Muhammadin adada kholqika, Wa ridhoo-a nafsika, wa zinata arsyika, wa midada kalimaatika, Alloohumma yaa ghoniyyu yaa hamiid yaa mubdi’u yaa mu’iid yaa rohiimu yaa waduud yaa fa’alu limaa yuriid aghninii bihalaalika an-haroomik, wabi fadhlika amman siwaak, Washollalloohu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi washohbihii wasallim adada maa-fii ilmillaahi sholaatan daa-imatan bidawaami mulkillaahi, walhamdu lillaahi robbil aalamiin.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah, yang maha mulia,yang maha pemberi dan yang maha berkuasa, Wahai Allah, limpahkanlah (berikan) rahmat takzim, salam sejahtera (shalawat dan salam) serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw sebanyak hitungan hambaMu, dan sebanyak keridhoanMu, dan seberat ArasyMu serta sejumlah kalimat-kalimatMu, Ya Allah, yang maha kaya dan maha terpuji, yang maha menakdirkan dan yang maha mengembalikan, yang maha kasihan dan maha kasih sayang, berilah aku kekayaan harta yang engkau halalkan bukan yang engkau haramkan, berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah kurniaMu, Dan Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kapada junjungan kami Nabi Muhammad saw,keluarga dan sahabatnya menurut hitungan apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah swt.

Tawasul terlebih dahulu:
1.Ilahi Anta Maqsudi Wa-Ridhoka Matlubi Atini Mahabbataka Wa Makrifataka, Laa Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyil Azhiim. Al-Faatihah
2.Biniyati liridho lillahi ta’alla wa’rohmatihi,wa’taufiqihi,wa’hidayatihi,wa’nurri subhaanahu wata’alla wabi syafa’ati Nabiyyi Muhammadin SAW Al-Faatihah
3.Al-Faatihatu ilaa hadhroti Nabiyyil musthofaa Muhammadin shallallaahu alaihi wasallam Al-Faatihah
4.Al-Faatihatu ilaa hadhroti Nabiyulloh Khidir Alayhi salam Al-Faatihah

Shalawat ini yang berkesinambungan dengan kerajaan Allah swt. Segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam

Manfaat dan Faedah Shalawat Miftahul Rizqi
1.Memperoleh rezeki, keberkahan dan keberuntungan yang luar biasanya.
2.Menghilangkan segala macam kesulitan hidup dan kefakiran.
3.Mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia di dunia dan akhirat.
4.Mendatangkan rezeki yang begitu luasnya dari segala penjuru dengan kemurahan Allah swt

Silahkan dibaca setiap sehabis sholat 11 kali atau 41 kali dan pada malam jumat 100 kali, Insya Allah berkat syafaat Rosulullah saw hidup akan lebih sejahtera dan selalu tercukupi.


SHOLAWAT NUR

Shalawat ini sudah dinyatakan Habib Umar sebagai amalan yg bisa dilaksanakan semua orang, Beliau sudah memberikan ijazah ammah, setiap orang boleh mengamalkannya.
Selain itu fadhilah lain membaca Shalawat ini adalah selalu mempunyai ikatan dan hubungan erat dengan Rasulullah SAW.
Inilah bacaan Shalawat Nur :
اللهم صل على سيدنا محمد نورك الساري ومددك الجاري

واجمعني به في كل أطواري وعلى اله وصحبه وسلم يا نور

“Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur”
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad, sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”

Shalawat Badar

Shalaatullah salaamullaah – ‘alaa thaaha rasuliillaah
Shalaatullah salaamullaah – ‘alaa Yaasin habiibillaah
Rahmat dan keselamatan Allah,
Semoga tetap untuk Nabi Thaaha utusan Allah,
Rahmat dan keselamatan Allah,
Semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allah.
=============================================================

Tawasalnaa bibismillaah – wa bil haadii rasuliillaah
Wakulli mujaahidin lillaah – bi ahlil badri ya Allah
Kami berwasilah dengan berkah ”Basmalah”,
Dan dengan Nabi petunjuk dan utusan Allah,
Dan seluruh orang yang berjuang karena Allah,
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Ilaahii sallimil ummat – minal afaati wan niqmat
Wa min haammin ghumma – bi ahlil badri ya Allah 
Wahai Tuhanku, semoga Engkau berkenan menyelamatkan ummat,
Dari bencana dan siksa,
Dan dari susah dan kesempitan,
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Ilaahii najjinaa waksyif – jamii’a adziyyati washrif
Makaa’idal ‘idaa walthuf – bi ahlil badri ya Allah
Wahai Tuhanku semoga Tuhan menyelamatkan kami,
Dan semoga Tuhan menghilangkan semua yang menya¬kitkan,
Dan semoga Tuhan menjauhkan beberapa tipu daya musuh-musuh,
Dan semoga Tuhan mengasihi kami, sebab berkahnya sahabat Ahli Badar ya Allah.


Ilaahii naffisil kurbaa – minal ‘aashiina wal ‘athbaa
Wakulli baliyyatin wa wabaa – bi ahlil badri ya Allah 
Wahai Tuhanku, semoga Tuhan menghilangkan bebe¬rapa kesusahan,
Dari orang-orang yang berma'siat dan semua kerusakan,
Dan semoga Engkau hilangkan semua bencana dan wa¬bah penyakit,
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Wakam min rahmatin hashalat – wa kam min dzillatin fashalat
Wakam min ni’matin wa shalat – bi ahlil badri ya Allah
Maka sudah beberapa rahmat yang telah berhasil,
Dan sudah beberapa dari kehinaan yang dihilangkan,
Dan sudah banyak dari ni'mat yang telah sampai,
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Wakam ‘aghnayta dzal’umri – wa kam awlayta dzal faqri
Wakam ‘aafayta dzal wizri  – bi ahlil badri ya Allah
Sudah berapa kali Tuhan memberi kekayaan orang yang makmur,
Dan berapa kali Tuhan memberi nikmat kepada orang yang fakir,
Dan berapa kali Tuhan mengampuni orang yang pen¬dosa,
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Laqad dhaaqat ‘alaal qalbi – jamii’ul ardhii ma’rahbi
Falanji minal balaash sha’bi – bi ahlil badri ya Allah 
Sungguh hati manusia merasa sempit di atas tanah yang luas ini;
karena banyaknya Marabahaya yang mengeri¬kan dan malapetaka yang menghancurkan:
Semoga 'Allah menyelamatkan kami dari bencana yang mengerikan;
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Ataynaa thaalibiir rifdi – wa jullil khayri was sa’di
Fawassi’ minhatal aydii – bi ahlil badri ya Allah
Kami datang dengan memohon pemberian/pertolongan,
Dan memohon agungnya kebaikan dan keuntungan,
Semoga Tuhan meluaskan anugerah (keni'matan) yang melimpah-limpah,
Dari sebab berkahnya ahli Badar ya Allah.


Falaa tardud ma’al khaybah – balij’alnaa ‘alaa thaybah
Ayaa dzaal’izzi wal haybah – bi ahlil badri ya Allah
Maka janganlah Tuhan menolak kami serta menjadi rugi besar,
Bahkan jadikanlah diri kami dapat beramal baik, dan selalu bersuka cita.
Wahai Dzat yang punya keagungan (kemenangan) dan Wibawa,
Dengan sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Wa in tardud faman yaa’tii – binayli jamii’ haajaatii
Ayaa jaaliil mulimmaati – bi ahlil badri ya Allah 
Jika Tuhan terpaksa menolak hamba, maka kepada siapakah kami akan datang memohon dengan mendapat semua hajat kami;
Wahai Dzat yang menghilangkan beberapa bencana dunia dan akhirat,
hilangkan bencana¬-bencana hamba lantaran berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah. .


Ilaahiighfir wa akrimnaa – binayli mathaalibin minnaa
Wa daf’i masaa’atin ‘annaa – bi ahlil badri ya Allah 
Wahai Tuhanku, semoga Tuhan mengampuni kami dan memuliakan kami,
dengan mendapat hasil  permohonan kami,
dan menolak keburukan-keburukan dari kami,
Dengan mendapat berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Ilaahii anta dzuuluthfi – wa dzuu fadhlin wa dzuu ‘athfin
Wakam min kurbatin tanfii – bi ahlil badri ya Allah
Wahai Tuhanku, Engkaulah yang punya belas kasihan,
dan punya keutamaan (anugerah) lagi kasih sayang,
Sudah banyaklah kesusahan yang hilang,
Dari sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.


Wa shalli ‘alaan nabiil barri – bilaa ’adin wa laa hashri
Wa aalii saadatin ghurri – bi ahlil badri ya Allah
Dan semoga Tuhan melimpahkan rahmat kepada Nabi yang senantiasa berbakti kepadaTuhan, dengan limpahan rahmat dan keselamatan yang tak terbilang dan tak terhitung,
Dan semoga. tetap atas para keluarga Nabi dan para Sayyid, yang bersinar nur cahayanya, sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Shalawat al-Fatih


Allaahumma shalli wa sallim wa baarik’alaa syayidina muhammadin al-faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa, wan naashiril haqaabil haqqi, wal haadii ilaa shitaatikal mustaqiimi. shallallaahu’alaihi wa’alaa aalihi wa ashhaabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil’adhiimi.

Artinya : “Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada junjungan kita nabi Muhammad saw. yaitu pembuka barang yang dikunci, pengakhir barang yang dahulu, penolong kebenaran dengan jalan benar, dan petunjuk kepada jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua shahabatnya dengan sebenar-benar kuasanya dan kekuasaannya yang Agung”.


Penjelasan:


Shalawat di atas berasal dari Sayyid Abu Al-Mukarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abi Al-Hasan Al-Bakri r.a.
Di antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saja yang membacanya, walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka. Sebagian ulama Maroko mengatakan, bahwa shalawat ini turun ke atasnya dalam satu sahifah dari Allah. Ada pula yang mengatakan bahwa, satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu-bahkan ada yang menyatakan pula enam ratus ribu–shalawat lainnya.
1. Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah;
2. Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
3. Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
4. Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara istiqomah (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya’, syuhada’ ulama’, ahli qubur yang mu’min, kemudian membaca sholawat Fatih;
5.Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala’ dan bencana atau malapetaka.
6. Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum’at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba’da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)

Shalawat Ahlil Bait



Lafadz :
Allahumma shalli ‘alaa nabiyil Thaahir hujatullah wa rahmatan lil ‘alaamiin wa nuural basyiirul mubasyirul li ahli baytihi bimaa qaalaallahul-‘adzhiim ( Innamaa yuriidullahu ilyudz hiba ‘ankumul rijsa ahlil baiti wa yuthah-hirukum tathhiraan) (Qul laa ‘as alukum ‘alayhi ajran illal mawadata fil qurbaa) Allahumma aslih bihal imaama wa ahlil bayti wal ummah wal muhibbina lahum war raa’iya war ra’iyyata wa yu-allifu baina quluubihim wad fa’ syarra ba’dzihim ‘an ba’dhin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam tasliiman katsiiraan.

terjemahannya
:  Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi yang Suci sebagai hujjahnya Allah dan rahmat bagi seluruh alam semesta serta cahaya yang bersinar menerangi ahli baitnya seperti yang difirmankan Allah SWT (dalam al-Qur’an) “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.(QS Al-Ahzab:33) “Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu suatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang terhadap kerabat(ku).”(QS As-Syuura: 23). Semoga Allah memberi kedamaian kepada Imam dan ahlil bait dan Umat dan para pencintanya,  dan pemimpin serta rakyat, dan Allah akan menjinakkan dan menyatukan hati-hati mereka dan menjauhkan dari segala keburukan dan perselisihan serta sengketa di antara mereka, dan (semoga terlimpahkan shalawat) itu pula kepada seluruh keluarga dan sahabatnya serta limpahkan kesejahteraan yang banyak kepadanya.

eterangan ;
Shalawat ini dari al-Arifbillah al-Mursyid al-Kamil Mawlana al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya Ba’Alawy – Pekalongan, yang di-ijazahkan baik secara umum dan khusus kepada al-Habib Ahmad bin Hasan al-Kaff, setelah di-istikharah bahwa Selawat tersebut direstui olah Baginda Nabi SAW untuk disebarluaskan kepada umat muslimin agar Semoga Allah melimpahkan ;
  • Semakin menambahkan kecintaannya kepada Rasulullah SAW serta kepada ahli bait-nya,
  • Menimbulkan kecintaan Rasulullah SAW dan para ahli baitnya serta awliya-Nya kepada si pembaca
  • Menjalin hubungan khusus dengan baginda Nabi SAW.
  • terhidar dan diselamatkan dari segala malapetaka, bahaya dan bencana, perpecahan, perang serta pertikaian-perselisihan diantara sesama, golongan, kelompok maupun negara.
Shalawat ini diijazahkan oleh al-Habib Ahmad bin Hasan al-Kaff kepada kita semua, untuk dibaca sebanyak tiga kali setiap sehabis shalat Subuh dan Maghrib.


FADILAH AYAT 15


Membaca ayat lima belas dengan seizin Allah SWT dapat berfaedah memenuhi kebutuhan hidup, menyembuhkan orang sakit atau keracunan, serta memberikan keselamatan dan keamanan.

Dalam kitab catatan peninggalan para leluhur ada diterangkan tentang keampuhan gaib yang tinggi pada ayat lima belas secara lengkap.

Antara lain:
Ayat ke 1: Mendapat ampunan dosa.

“Alif laamim, allahu laa ilaaha illallah huwal hayyul qoyyum“

Apabila ayat tsb dibacakan kepada orang yang sakit secara terus menerus maka mempunyai keutamaan bahwa orang yang sakit itu akan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.

Ayat ke 2: Segera Hasil Hajat

“Qaaiman bilqisthi dzaalikumullaahu fa-annaa tukfakuuna“

Apabila ayat tsb dibaca terus menerus pada malam hari, maka mempunyai keajaiban, bahwa orang yang mempunyai hajat dan belum berhasil maka Allah akan cepat menghasilkan hajatnya orang yang membacanya.

Ayat ke 3: Pengasih semua orang

“Walau anna Qur’aanan suyyirot bihil jibaalu auquththi-at bihil ardhu au kullima bihil mauta balillaahil amru jamii-an”

Apabila ingin dicintai oleh semua orang baik laki laki maupun perempuan atau lawan berganti menjadi kawan, maka ayat ke 3 mempunyai daya keampuhan yang tinggi untuk itu bila dibaca 7x (tujuh kali) lalu sebutlah nama orang yang dimaksud, insya allah akan berhasil.

Ayat ke 4: memberi pelajaran pada orang zalim

“Innamaa amruhuu idzaa araada syai an an yaquula lahuu kun fayakuun”

Apabila ayat tersebut ditulis dikertas kemudian ditulis juga nama orang yang zalim, maka mempunyai keanehan setelah tulisan tersebut ditulis lalu ditindih dengan batu maka orang zalim yang dimaksud akan mengalami sakit. Tapi perlu di ingat bahwa perbuatan yang demikian adalah dosa besar sehingga allah akan melaknat ummatnya yang berbuat aniaya dan menyenangi umatnya yang pemaaf.Tangan mencincang bahu memikul, barang siapa berbuat keburukan akan mendapat buah keburukan. Nauzubillah!!!

Ayat ke 5: Untuk menunaikan segala hajat

“Alhamdulillaahi rabbil aalamiin”

mempergunakannya dengan cara dibaca sebanyak 7x sambil menahan nafas, lalu sampaikan hajatnya.

Ayat ke 6: Menawarkan Racun

“Balhum fii labsiin min khalqin jadiidin”

Bacalah ayat ke 6 sebanyak 7x pada 7 butir beras atau gandum dalam bejana mangkuk putih porselin yang sudah dituangi air. Lalu airnya minumkan dan beras atau gandumnya dimakan oleh orang yang terkena racun, dengan izin Allah racun akan akan tawar dengan cepat.

Ayat ke 7: Juga menawarkan racun

“Wahuwa ma-akum ainamaa kuntum wallaahu bimaa ta’maluuna bashiir”

Bacakan pada air kelapa hijau sebanyak 3x lalu diminumkan airnya pada orang yang terkena racun, insya aalh seketika racunnya akan tawar dengan qudrat irodat allah.

Ayat ke 8: Untuk terhindar dari marabahaya dan ampunan dosa

“Innallaaha qawiyyun aziizun. Allaahu laa ilaaha illaa huwa wa alallaahi fal yatawakkalil mu’minun”

Dibaca dengan penuh keikhlasan dalam keadaan berwudlu (tidak berhadas) maka akan diampuni oleh allah dosanya. Dan jika dibaca ketika akan tidur maka selama tidur akan dilindungi allah dari segala marabahaya kebakaran, maling, pembunuhan, bencana alam dsb, insya allah.

Ayat ke 9: Untuk Keselamatan dari Penyakit Menular

“Wamayyatawakkal alallaahi fahuwa hasbuhuu innallaaha balighu amrihi qad ja-alallaahu likulli syai-in qadraan”

Apabila dibaca akan menjadi tangkal yang ampuh dan jika ayatnya ditulis pada kulit kijang atau harimau kemudian dimasukkan dalam potongan bambu atau tabung lalu ditutup dan ditanam pada tengah kampung, desa atau kotamaka seluruh penduduk akan selamat dari penyakit menular. Metode ritual ini mungkin saja jawaban atau dapat juga dijadikan alternatif ditengah hingar bingarnya wabah penyakit menular yang disebabkan virus virus berbahaya yang belum diketahui identitasnya bahkan virus virus berbahaya yang sudah diketahui identitasnya seperti Flu burung,flu babi flu flu lainnya.makanya peninggalan leluhur itu sangat banyak sekali yang harus kita gali dan lestarikan sepanjang sejarah.
Ayat ke 10: untuk hajat duniawi dan ukhrowi cepat terkabul

“Wa ahaatho bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai-in ‘adadan”

Bila dibaca ayat ke 10 ini secara kontiniu maka hajat duniawi dan ukhrowi insya allah segera terlaksana…amiin.

Ayat ke 11: Untuk meredakan orang yang mengamuk/emosi

“Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fatta khidzhu wakiila”

Dibaca pada 7 butir padi kemudian dibawa menghadapi orng yang sedang marah atau mengamuk maka kemarahan dan kebencianya akan reda dengan sendirinya berkat izin Allah SWT.

Ayat ke 12: Untuk hajat agar cepat tercapai

“Laa yatakallaamuuna illa man adzina lahu rrahmaanu waqaala shawaaban”

bagi siapa yang mengamalkan ayat ini maka segala hajatnya akan cepat ditunaikan oleh Alah SWT, amiin

Ayat ke 13: Untuk melumpuhkan perampok dan pembegal

“Min ayyi syai in khalaqahuu min nuthfatin khalaqahuu faqaddarahuu”

Dari zaman dahulu hingga sekarang perampokan dan pembunuhan terus saja terjadi dimana mana, bukan saja ditempat tempat yang sepi namun juga ditempat keramaian. nah! ayat yang ke 13 dari 15 ayat ini jawabannya. Apabila suatu waktu anda dihadang oleh perampok tidak bersenjata maupun bersenjata maka janganlah bingung atau berputus asa. caranya serahkan diri pada allah sehingga kita akan timbul keberanian sebab sebelum ajal berpantang mati. kemudian ambilllah debu secepatnya kemudian ayat ke 13 sebanyak 7 x ulang lau tebarkan ke sekeliling. Insya allah dengan kekuasaan allah seketika para pembegal akan kebingungan saling bentrok antara teman sehingga tidak berdaya.

Ayat ke 14: Melemahkan penguasa jahat dan kejam

“Inda dzil arsyil makiini”

Seorang raja, presiden atau para pejabat pemerintah juga penguasa hukum dan penegak hukum selalu kita temukan arogan dan menyombongkan diri atas kekuasaan yang diembannya atau wewenang yang dimilikinya, penyalahgunaan wewenang selalu saja kita temui ketika berhadapan dengan mereka. tanpa mereka sadar atau dalam keadaan sadar menganggap bahwa kekuasaan atau jabatan yang diembannya itu kekal tiada berujung..nau’uzubillah!!! jika anda mengalami seperti ini sebagai antisipasi ayat 14 ini jawabannya. caranya: Bacalah 7x sambil menahan nafas ketika berhadapan dengan penguasa lalim kemudian hembuskan pada penguasa tersebut sambil mohon dalam hati agar dilindungi allah dari kejahatannya dan dimudahkan segala urusan dengannya.

Ayat ke 15: untuk membuka gembok atau tali ikatan

“Wallaahu min waraa ihim muhithun bal huwa qur aanun majidun fii lauu hin mah fudhin”


Meski tidak diterima nalar namun semua kekuasaan allah nyata di alam ini. semua yang mustahil dijawab oleh allah denagn adanya ciptaannya di alam ini. sesunguhnya manusia tidak memiliki kekuatan selain kekuatan yang diamanahkan allah pada kita sebagai sifat NYA. jadi, janganlah menyombongkan diri dan menganiaya pada sesama. kemudian taatlah pada hukum allah. ayat yang ke 15 ini sungguh luar biasa dan nyata, barang siapa kehilangan kunci sehingga gemboknya tidak bisa dibuka maka dengan sarana membaca ayat ke 15 sebanyak 21x kemudian hembuskan pada gembok tersebut maka seketika gembok itu akan terbuka dengan izin allah. dengan cara yang sama dapat juga membuka ikatan tali atau rantai. Namun jangan coba coba disalahgunakan sebagai sarana membuka gembok untuk mencuri/mengambil miliki orang lain tanpa izin, sebab tuah keampuhannya tidak akan berfungsi.

 Ayat lima belas terdiri atas :
 
1. Ali Imran : 1-2 dan 18
2. Al-An`am : 95
3. Ar-Ra`d : 31
4. Yasin : 82
5. Al-Fatihah : 2
6. Qaf : 15
7. Al-Hadid : 4 dan 25
8. At-Taghabun : 13
9. Ath-Thalaq : 3
10. Al-Jinn : 28
11. Al-Muzzammil : 9
12. An-Naba : 38
13. Abasa : 18-19
14. At-Takwir : 20
15. Al-Buruj : 20-22


Jumat, 19 September 2014

FADILAH SHOLAWAT NARIYAH | PENGETAHUAN ISLAM

Allohumma sholli ’sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka.

Artinya :Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemtrah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuan-M

Sholawat Tafrijiyyah (sholawat memohon kelepasan dari kesusahan dan bencana) adalah antara sholawat yang terkenal diamalkan oleh para ulama kita. Sholawat ini juga dikenali sebagai Sholawat at-Tafrijiyyah al-Qurthubiyyah (dinisbahkan kepada Imam al-Qurthubi), dan ada juga ulama yang menisbahkannya kepada Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam al-Husain r.anhuma. Di negeri sebelah maghrib, ianya dikenali sebagai Sholawat an-Naariyah karena menjadi amalan mereka apabila ingin melaksanakan sesuatu hajat atau menolak sesuatu bencana, mereka akan berkumpul dan membaca sholawat ini 4444 kali lalu terkabul hajat mereka dan tertolak segala malapetaka secepat api yang menyambar atau membakar. Ianya juga dikenali sebagai Miftahul Kanzil Muhiith li naili muraadil ‘abiid (kunci perbendaharaan yang meliputi untuk menyampaikan harapan si hamba). Sholawat ini empunyai keistimewaannya kerana selain sholawat ianya merupakan tawassul kepada Allah dengan Junjungan Nabi s.a.w. di mana kita menyebut nama dan dhamir Junjungan s.a.w. sebanyak 8 kali.Menurut Imam al-Qurthubi siapa yang melazimi akan sholawat ini setiap hari 41 kali atau 100 kali atau lebih, nescaya Allah melepaskan kedukaan, kebimbangan dan kesusahannya, menyingkap penderitaan dan segala bahaya, memudahkan segala urusannya, menerangi sirnya, meninggikan kedudukannya, memperbaikkan keadaannya, meluaskan rezekinya, membuka baginya segala pintu kebajikan, kata-katanya dituruti, diamankan dari bencana setiap waktu dan dari kelaparan serta kefakiran, dicintai oleh segala manusia, dimakbulkan permintaannya. Akan tetapi untuk mencapai segala ini, seseorang itu hendaklah mengamalkan sholawat ini dengan mudaawamah (istiqomah).

SHIO DAN BINTANG ANDA

Tahun
Bulan
Tanggal
Zodiak:
Shio:

Widget Zodiak dan Shio